SISTEM
KONTROL CONVEYOR RECLAMING
(54-JD 3006
s.d 3008 M)
DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
Diajukan untuk melengkapi sebagai dari
syarat-syarat Akademik yang
diperlukan pada
Fakultas Teknik Universitas
Malikussaleh
Tanggal 02 Januari sampai dengan 28 Februari 2011
DISUSUN OLEH:
RUSLAN DANI
NIM : 070150021
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
PT.Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM) adalah salah satu
pabrik yang memproduksi urea, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah
Negara agraris yang sebagian besar pencahariannya adalah pertanian. Diantara cara-cara tersebut adalah dengan
cara mengadakan intensifikasi lahan pertanian adalah pemberian pupuk, maka
pemerintah kita berusaha mendirikan indutri-industri pupuk.
Industri pupuk termasuk industri kimia dasar dalam
mengubah bahan mentah menjadi bahan baku
dasar dan bahan jadi, Industri pupuk juga
harus dikelola sebagai suatu unit ekonomi (Busines Unit) yang beroperasi
dengan tujuan untuk memperoleh laba, Disamping itu juga membantu para pengusaha
ekonomi lemah dengan cara :
- Meningkatkan
dan meluaskan lapangan kerja
- Mengembangkan
kemampuan-kemampuan industri kecil
1.2
Rumusan Masalah
Pembahasan
laporan Kerja Praktek ini adalah Sistem Kontrol Conveyor Reclaming (54-JD3006 M
s.d 54-JD3008 M) di PT.Pupuk Iskandar Muda Krueng Geukueh Aceh Utara.
1.3 Tujuan
Adapun
Tujuan penulis dari kerja praktek ini adalah:
Ø Untuk mengetahui prinsip kerja dari Sistem
kontrol Conveyor Reclaming.
Ø Untuk memenuhi salah satu kewajiban setiap
mahasiswa/i strata satu (S1) Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh
Lhokseumawe.
Masih Ada sambungan Download aja diatas Link Nya.
Masih Ada sambungan Download aja diatas Link Nya.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 URAIAN UMUM
Dengan adanya kandungan gas alam yang terdapat di
Kabupaten Aceh Utara dan tersedianya lokasi yang strategis di daerah pantai
serta adanya jalan raya yang melintasi daerah ini, maka daerah ini sangat
menunjang bagi pertumbuhan industri besar dan kecil terutama yang menggunakan
sumber daya alam yang berupa gas alam dan hasil hutan sebagai bahan baku
industri kecil, maupun industri-industri keterkaitannya dengan industri hilir.
Pupuk urea merupakan salah satu produk strategis yang sangat penting peranannya
dalam menunjang produksi pertanian.
Masih Ada sambungan Download aja diatas Link Nya.
BAB III
DASAR TEORI
3.1 Motor
- motor Listrik
3.1.1 MOTOR
INDUKSI
Motor induksi merupakan motor
arus bolak balik yang paling luas dugunakan penamaannyabrasal dari kenyataan
bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu tapi merupakan
arus terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
dengan medan putar yang dihasilkan oleh arus stator.
Belitan stator yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga fasa akan
menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron (ns=120.f /
2p). Medan putar stator tersebut akan memotong konduktor pada rotor
sehingga terinduksi arus dan sesuai dengan hukum Lentz, rotorpun berputar
mengikuti medan putar stator. Perbedaan putaran relatif antara rotor dan stator
disebut slip. Bertambahnya beban akan memperbesar kopel motor yang oleh
karenanya akan memperbesar arus induksi pada rotor, sehingga slip antara medan
putar stator dan putaran rotor akan bertambah besar, jadi bila beban motor
bertambah putaran rotor cendrung menurun. Dikenal dua tipe motor induksi yaitu
motor induksi dengan rotor belitan dan motor induksi dengan rotor sangkar
(Gambar 3.1)
Masih Ada sambungan Download aja diatas Link Nya.
Masih Ada sambungan Download aja diatas Link Nya.
BAB IV
SISTEM KONTROL CONVEYOR
RECLAMING
(54-JD 3006 M s.d 54-JD 3008
M)
DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
4.1
Umum
Prinsip Kerja Sebuah
sabuk konveyor (conveyor belt) terdiri dari dua atau lebih puli, dengan loop
kontinyu dari material - ban berjalan - yang berputar tentang mereka. Salah
satu atau keduanya dari katrol yang didukung, menggerakkan sabuk dan materi
pada sabuk maju. Katrol powered disebut katrol drive sedangkan katrol unpowered
disebut pemalas itu. Ada dua kelas industri utama konveyor sabuk, Mereka dalam
penanganan material umum seperti yang bergerak di dalam kotak sepanjang pabrik,
Belt Conveyor merupakan
alat angkut dengan arah gerak mendatar
atau miring, Frekuensi geraknya kontinyu dan digunakan untuk pelayanan tetap
dari suatu tempat ke tempat yang lain.
4.2
Rangkaian
Kontrol
Rangkaian Control berguna mengontrol atau mengendalikan jalannya
motor-motor listrik dan Komponen - komponen utama dari rangkaian control
conveyor adalah :
1.
Kontaktor
Kontaktor adalah sejenis
saklar atau kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu
melayani arus beban listrik yang relatif besar, Kontaktor dapat dioperasikan
secara manual dengan sentuhan ringan melalui saklar tekan (push button) atau
dioperasikan secara otomatis, dan Pada kontaktor terdapat dua macam kontak
yaitu:
- Kontak utama untuk power (tenaga)
- Kontak bantu (auxiliary kontak) untuk rangkain control posisi kontak ada dua macam:
-
Normally Open (NO) yaitu kontak dalam keadaan
normalnya terbuka
-
Normally Close (NC) yaitu kontak dalam keadaan
normalnya tertutup
2.
Thermal
Overload Relay
Thermal Overload relay
(relay), bekerja berdasarkan daya panas. Bila arus mengalir melebihi batas yang
di set pada relay maka akan terjadi panas, Panas ini akan memanaskan suatu
bimetal dimana bimetal akan segera melengkung bila panas. Gerakan melengkung
akan membuat kontak membuka
Masih Ada sambungan Download aja diatas Link Nya.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari uraian sebelumnya yang membahas tentang
sistem control conveyor Reclaming (54-JD3006 M s.d 3008 M), Setelah
mempelajari maka ada beberapa kesimpulan yang dapat penulis simpulkan antara
lain :
- Karena di tiap-tiap CSS pada motor masing-masing 54–JD 3006 s.d 3008 rangkaiannya harus terhubung sentral, maka ketiga motor tersebut dapat dijalankan secara otomatis. Apabila tidak terhubung rangkaian sentral maka motor tersebut harus dijalankan secara manual.
0 Response to "Laporan PKL Teknik Elektro"
Post a Comment